PRILAKU NORMAL BAYI USIA 7 - 12 BULAN

http://selingankerja.blogspot.co.id/2016/03/prilaku-normal-bayi-usia-7-12-bulan.html
Apakan pola perkebangan bayi  anda sesuai  dengan prilaku yang diharapkan pada usianya? Berikut faktor-faktor perkembangan yang sebaiknya anda pantau untuk memastikan bahwa buah hati anda telah tumbuh dan berkembang secara normal.

Prilaku normal bayi usia 7 sampai dengan 12 bulan :

1. Motorik Kasar : berupa gerakan-gerakan kasar yang dihasilkan oleh otot-otot besar seperti otot tungkai (kaki) dan lengan. Pada rentang usia 7 – 12 bulan umumnya bayi sudah mampu melakukan hal-hal berikut : 
- Duduk tampa dibantu, merangkak, bangkit dan berdiri tampa bantuan, berjalan dengan dibantu  atau dibimbing. Meniru menggelindingkan bola.
Cara observasi :
a. Dudukkan anak, perlihatkan mainan kepadanya, lalu letakkan kiri-kira ½  meter dengan tujuan untuk merangsang anak agar bergerak untuk mengambilnya.
b. Biarkan anak duduk dibawah, lalu perlihatkan mainan diatas kursi atau meja , biarka ia mencoba mengambilnya sambil berdiri, kemudian pindahkan mainan tersebut dengan tujuan untuk merangsang sang bayi untuk bergerak mengambil mauian tersebut.

2. Motorik Halus : gerakan-gerakan koordinasi antara jari jemari, telapak tangan dan kaki serta mata.  Pada usia 7 – 12 bulan bayi biasanya sudah bisa melakukan :
- Menjangkau, mencengkram, memasukkan benda kemulut, menyentuh benda dengan menggunakan jempol satu jari, memindah-mindahkan benda dengan tangannya, menjatuhkan benda dan memungutnya kembali.
Cara observasi :
Bisa dengan mengguakan kancing atau benda kecil yang beraneka warna agar sang bayi lebih tertarik (cara ini harus benar-benar anda awasi jangan sampai benda-benda kecil tersebut dimakan atau tertelah oleh sang bayi), sebar kancing atau benda kecil tersebut diatas meja atau tikar dan minta sang bayi untuk mengambil, menjangkau, menggenggam atau  memindahkannya dari satu tangan ketangan yang lainnya. 

3. Pengamatan 
Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemapuan seorang anak dalam mengamati (obeservasi) yaitu dengan melihat atau memperhatikan benda-benda dan mahluk hidup yang ada disekitarnya. 
Pada usia 7 – 12 bulan biasanya rasa ingin tau sang bayi sangat besar. Dengan instingnya dia mulai menggunakan waktunya untuk mencari tau, mengamati, menguji, meniru dan menyimpan pengetahuan-pengetahuan intelektualnya. Kepeduliannya lebih tajam untuk mengamati keberadaan benda-benda. Ia sudah mulai mengenali mainan yang sangat diakrabinya, sudah dapat melihat perbedaan benda-benda kecil dan besar. Misalnya ia sudah mulai belajar memasukkan benda kecil kebanda lain yang lebih  besar. Kegiatannya untuk bereksplorasi mengarah pada mengelompokkan mainan dan benda-benda lain. 
Cara observasi :
a. Beri anak contoh cara mengambil dan menjatuhkan benda, perhatikan apakah ia mengikuti arah jatuhnya benda.
b. Biarkan anak memilih salahsatu mainan, kemudian perhatikan bagian apa dari mainan tersebut yang dimainkannya.
4. Sosialisasi
Kesadaran sosial yang sudah dimiliki anak sejak lahir. Hal ini dapat dilihat sejak komunikasi pertamanya saat lahir kedunia yaitu “tangisan” dan terus berkembang sesuai tahapan usia seperti tersenyum, minta digandengan dan sebagainya.
Bayi berumur 7-12 bulan, umumnya sudah bisa tersenyum spontan, menaruh perhatian jika namanya disebut (dipanggil), memberi reaksi terhadap perkataan “tidak” serta mulai meniru perbuatan sederhana orang lain.
Cara observasi :
a. Tutup wajah kita dengan kain sambil memanggil nama anak. Setelah anak menoleh bukalah kain sambil berkata “ ciluk.. ba...”
b. Saat anak sedang asyik bermain dengan mainannya, mintalah mainan itu utuk melihat reaksi sianak.

5. Keaktifan berbicara
Keaktifan berbicara merupakan kemampuan anak menggunakan bahasa dengan kosa kata yang kaya untuk mencapai apa yang dimaksudkan, seperti mengutarakan pendapat, pikiran dan keinginan.
Pada usia 7 – 12 bulan, bayi sudah membuat bunyi-bunyian seperti  tangisan dan bunyi lain, mengulangi bunyi kalau sedang sendiri atau diajak  bicara, mulai ingin berhubungan dengan orang lain dengan meniru suara orang dewasa, mencoba menyampaikan keinginan dengan nada suara berbeda, serta mencoba meniru bunyi menurut kemampuannya.
Cara observasi :
a. Usahakan anak menggetarkan mulutnya sendiri , atau hanya berceloteh mengatakan “da..da..da..ma..ma..ma...” 
b. Upayakan anak meniru perkataan ibu pada saat dikatakan “ mama” oleh ibunya.

demikian hal-hal yang bisa anda amati dan lakukan untuk mengetahui prilaku normal bayi anda saat usia 7 sampai dengan 12 bulan.